Minggu, 31 Juli 2011

20 Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Manusia

Puasa wajib ramadhan adalah puasa dengan hukum wajib 'ain yang harus dilakukan oleh setiap orang islam beriman di bulan ramadan yang telah dewasa (akil balig), waras, mampu, merdeka dan tidak dalam safar sesuai dengan perintah langsung dari Allah SWT dalam firmanNya di dalam Kita Suci Al-Qur'an.

Puasa merupakan ibadah wajib yang ada dalam rukun islam dengan menahan lapar dan haus serta hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar di timur hingga terbenam matahari di barat. Orang yang melanggar aturan puasa akan batal puasanya dan wajib mengganti puasanya dengan hari lain di luar Ramadhan.

Spoiler for 20 Keutamaannya...

Adapun Keutamaan Puasa Romadhon bagi Kesehatan Manusia, adalah :
  1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.
  2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
  3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
  4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.
  5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
  6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
  7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
  8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.
  9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.
  10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
  11. Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis.
  12. Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
  13. Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.
  14. Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi
  15. Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.
  16. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa
  17. Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
  18. Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.
  19. Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.
  20. Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.

Maaf Kalo kepanjangan...

Sabtu, 30 Juli 2011

Penyakit Meningitis

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak dan syaraf tunjang. Meningitis dapat disebabkan berbagai organisme seperti virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam darah dan berpindah kedalam cairan otak. 

Pasien yang diduga mengalami Meningitis haruslah dilakukan suatu pemeriksaan yang akurat, baik itu disebabkan virus, bakteri ataupun jamur. Hal ini diperlukan untuk spesifikasi pengobatannya, karena masing-masing akan mendapatkan therapy sesuai penyebabnya.



  • Penyebab Penyakit Meningitis




  • Meningitis yang disebabkan oleh virus umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Namun Meningitis disebabkan oleh bakteri bisa mengakibatkan kondisi serius, misalnya kerusakan otak, hilangnya pendengaran, kurangnya kemampuan belajar, bahkan bisa menyebabkan kematian. Sedangkan Meningitis disebabkan oleh jamur sangat jarang, jenis ini umumnya diderita orang yang mengalami kerusakan immun (daya tahan tubuh) seperti pada penderita AIDS.

    Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis diantaranya :
    1. Streptococcus pneumoniae (pneumococcus).
    Bakteri ini yang paling umum menyebabkan meningitis pada bayi ataupun anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan rongga hidung (sinus).

    2. Neisseria meningitidis (meningococcus).
    Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus pneumoniae, Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang kemudian bakterinya masuk kedalam peredaran darah.

    3. Haemophilus influenzae (haemophilus).
    Haemophilus influenzae type b (Hib) adalah jenis bakteri yang juga dapat menyebabkan meningitis. Jenis virus ini sebagai penyebabnya infeksi pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Pemberian vaksin (Hib vaccine) telah membuktikan terjadinya angka penurunan pada kasus meningitis yang disebabkan bakteri jenis ini.

    4. Listeria monocytogenes (listeria).
    Ini merupakan salah satu jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan meningitis. Bakteri ini dapat ditemukan dibanyak tempat, dalam debu dan dalam makanan yang terkontaminasi. Makanan ini biasanya yang berjenis keju, hot dog dan daging sandwich yang mana bakteri ini berasal dari hewan lokal (peliharaan).

    5. Bakteri lainnya yang juga dapat menyebabkan meningitis adalah Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Meningitis




  • Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun adalah demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari. Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri.

    Pada bayi gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah sulit diketahui, namun umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak aktif), gemetaran, muntah dan enggan menyusui.

  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit Meningitis




  • Apabila ada tanda-tanda dan gejala seperti di atas, maka secepatnya penderita dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pelayan kesehatan yang intensif. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan labratorium yang meliputi test darah (elektrolite, fungsi hati dan ginjal, serta darah lengkap), dan pemeriksaan X-ray (rontgen) paru akan membantu tim dokter dalam mendiagnosa penyakit. Sedangkan pemeriksaan yang sangat penting apabila penderita telah diduga meningitis adalah pemeriksaan Lumbar puncture (pemeriksaan cairan selaput otak).

    Jika berdasarkan pemeriksaan penderita didiagnosa sebagai meningitis, maka pemberian antibiotik secara Infus (intravenous) adalah langkah yang baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurang atau menghindari resiko komplikasi. Antibiotik yang diberikan kepada penderita tergantung dari jenis bakteri yang ditemukan.

    Adapun beberapa antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter pada kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin(ceftriaxone atau cefotaxime). Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes akan diberikanAmpicillin, Vancomycin dan Carbapenem (meropenem),Chloramphenicol atau Ceftriaxone.

    Treatment atau therapy lainnya adalah yang mengarah kepada gejala yang timbul, misalnya sakit kepala dan demam (paracetamol), shock dan kejang (diazepam) dan lain sebagainya.

  • Pencegahan Tertularnya Penyakit Meningitis




  • Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui batuk, bersin, ciuman, sharing makan 1 sendok, pemakaian sikat gigi bersama dan merokok bergantian dalam satu batangnya. Maka bagi anda yang mengetahui rekan atau disekeliling ada yang mengalami meningitis jenis ini haruslah berhati-hati. Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah ketoilet umum, memegang hewan peliharaan. Menjaga stamina (daya tahan) tubuh dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur adalah sangat baik menghindari berbagai macam penyakit.

    Pemberian Imunisasi vaksin (vaccine) Meningitis merupakan tindakan yang tepat terutama didaerah yang diketahui rentan terkena wabah meningitis, adapun vaccine yang telah dikenal sebagai pencegahan terhadap meningitis diantaranya adalah ;
    - Haemophilus influenzae type b (Hib)
    - Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7)
    - Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV)
    - Meningococcal conjugate vaccine (MCV4)

    Kamis, 28 Juli 2011

    Anti Spyware Doctor Terbaru (FULL VERSION)

    Buat temen2 semua yang pengen install anti spyware saya saranin buat pake ni aplikasi namanya :

    Spyware Doctor


    NI klo mau download

    untuk cara install & serial key lihat ni bawah.......semoga bermanfaat,,,


     Name: Timothy Quek
    License: 133C-36F8-10EF-2DD3-6164-86B2-35DB-49AB-A9DC-E7F0


    Spyware Doctor* Expires: May 16, 2013

    PC Tools Software Installation Steps

    1. Install the latest version of your new software by downloading it from www.pctools.com/product/download/

    2. After starting your new software, click on the "Register" button and enter your license name and license code - as detailed above (you can even copy & paste which makes it easy!)

    Register

    3. Click "Register" at the bottom of the Registration Window and you will see a message that indicates the software is now successfully registered - click OK and you're done!

    By following the above steps, you now have a fully registered version of your software - congratulations!

    Rabu, 27 Juli 2011

    Crack and Serial Downloader v.2.2

    kali ini saya akan membagikan software yang mungkin berguna buat teman2 semu....software ini berguna untuk mencari krack dan serial.
    namanya krack and Serial Downloader v.2.2


    for download

    Quote:
    http://www.mediafire.com/?t9ypc0xrwqo1s36
    pass rar : monspitch
    semoga berguna...... 

    Selasa, 26 Juli 2011

    Membuat Nama Folder Dari Simbol

    Di kesempatan ini saya akan memberikan trik membuat folder dengan simbol...
    caranya gan :
    1. klik start > Run trus ketik charmap lalu OK 
    2. pilih n klik 2 kali simbol yang agan mau, lalu klik tombol copy gan
    3. buka windows explorer , buat folder baru lalu klik kanan>rename,
    4. lalu paste pada kotak nama foldernya. 

    Gimana mudah khan??Semoga Bermanfaat....

    Senin, 25 Juli 2011

    Smadav 2011 Rev 8.5.1 – Full Version With Keygen

    Smadav sebagai salah satu antivirus terbaik di Indonesia telah mengeluarkan versi terbarunya yaitu Smadav 2011 Rev 8.5.1 pada tanggal 17 Mei 2011 kemarin. Dikarenakan saya baru sempat update hari ini, maka sedikit telat untuk update info terbarunya. Tapi mudah-mudahan masih bermanfaat untuk anda semua.

    Smadav dibuat dengan tujuan untuk membersihkan dan melindungi komputer Anda dari virus-virus lokal yang banyak menyebar di Indonesia. Kalau Anda sering berinternet atau sering meng-install program-program baru, Anda tetap sangat disarankan untuk menggabungkan Smadav dengan Antivirus Impor (misalnya yang gratis adalah Avira, AVG, atau Avast, dan yang berbayar adalah Kasperksy, Norton, atau NOD32).

    Smadav bisa bekerjasama dengan hampir semua antivirus impor sehingga komputer Anda benar-benar terlindungi dari infeksi virus lokal maupun virus asing (global). Saat ini Smadav 2011 sudah mengenali sebagian besar virus lokal yang menyebarluas di Indonesia. Inilah alasan-alasan kenapa menggunakan Smadav :
    • Teknologi SmaRTP, SmaRT-Protection
    • Teknologi Smad-Behavior
    • Teknologi Smad-Lock
    • Scanner pintar (Intelligence)
    • Cleaner Dokumen Terinfeksi
    • Pembersihan & perbaikan (1500 value) Registry
    • Update terbaru di setiap Revisi
    • Senjata Manual sangat mudah digunakan
    • Gratis
    • Portable dan support OS Windows 2000/XP/Vista/7
    Smadav 2011 Rev. 8 dirilis dengan berbagai fitur dan penyempurnaan baru yang dikhususkan untuk pemberantasan virus lokal. Fitur-fitur itu seperti Smad-Behavior yang bisa mengenali virus lokal baru yang belum ada di database Smadav dari tingkah lakunya ketika menginfeksi sistem. Smad-Ray yang bisa melakukan scan flashdisk secara otomatis setelah terpasang hanya dalam waktu maksimum 5 detik.

    Smadav 2011 lebih stabil dan sangat disarankan untuk digabungkan dengan antivirus internasional karena Smadav hanya bisa menangani virus lokal. Pengebalan flashdisk (menggunakan folder autorun.inf) telah disempurnakan lagi dan sebelumnya akan ada konfirmasi sehingga Anda bisa memutuskan apakah suatu flashdisk ingin dikebalkan atau tidak.

    Sebagai informasi, dari sampel-sampel virus yang di-upload pengguna ke situs Smadav.net, penyebaran virus lokal saat ini sudah mulai turun drastis di Indonesia. Mungkin ini dikarenakan sudah banyaknya antivirus lokal yang bisa membasmi virus-virus lokal. Dan juga karena pengguna Windows XP yang sudah berkurang karena sebagian sudah meng-upgrade sistem operasinya menjadi Windows Vista atau Windows 7 yang sangat aman dari infeksi virus khususnya virus lokal.

    Penyebaran virus di Indonesia lebih banyak didominasi oleh virus dan malware internasional yang tentunya tidak bisa diatasi Smadav. Anda wajib dan sangat disarankan menggunakan antivirus internasional untuk perlindungkan komputer Anda dari virus dan malware internasional ini.

    Smadav 2011 Rev. 8.5 : Smadav-Updater, Fitur update database tiap minggu (online/offline), Pendeteksian khusus untuk virus Ramnit.shortcut, Fitur baru : “Forgot Password” untuk Smadav Pro, Fitur baru : “Berita Terkini Smadav”, dsb.

    Screenshot:




    Note :
    Installer software ini beserta keygen-nya telah saya uji coba pada tanggal 22 Mei 2011. 100% berhasil dan bekerja dengan baik.


    Minggu, 24 Juli 2011

    DiskMax 4.50

    Pernahkah sobat merasakan komputer sobat menjadi berat dan sering macet atau hang? Sekarang saya punya sebuah software kecil yang sangat simple tapi dapat membuat komputer sobat terasa seperti komputer baru.

    Software kali ini yaitu DiskMax 4.50 dengan software ini seluruh History Browser, History Update, Log Files yang tidak terpakai alias berantakan akan terhapus dengan sendirinya sehingga lari komputer kita menjadi semakin cepat dan juga Software ini akan melakukan Defragment Disk yang berguna untuk memperbaiki Hard Disk yang berantakan  agar performa menjadi lebih cepat dan pergerakan komputer terasa lebih ringan.

    Untuk lebih lengkapnya inilah Fitur-Fitur dari DiskMax 4.50

    1. Automates emptying your recycle bin (if specified), cleaning up of installation remnants, and debugging information.
    2. Cleans up every user's History, Temp, Temporary Internet Files, Cookies (if specified), Recently opened documents list, explorer thumbnail cache and windows error reporting logs.
    3. Clears out Windows cache, unused legacy cursors (on Vista, if specified), debugging info, internet logs, help center caches, repair information, DLL caches, Logs, temporary files and windows update roll-back files.
    4. Cleans up after Vista SP1/SP2 install (if specified).
    5. Removes registry entries for multiple Most Recently Used lists.
    6. Clears out Windows event logs (no other application out there does this).
    7. Gives you the option to deep scan your hard-disk to remove all files of type log, old, prv, chk, swp, bak, gid, wbk, tmp and dmp. This is only intended for advanced users.
    8. Rearranges files around so that they can be accessed faster.




    Sabtu, 23 Juli 2011

    Akibat Makan dan Minum Sambil Berdiri Menurut Islam dan Ilmiah

    Orang tua sering melarang kita makan dan minum sambil berdiri. Mungkin kedengarannya seperti nasihat biasa saja, tapi ternyata hal itu ada benarnya dan dapat dibuktikan dari segi agama maupun kesehatan. Mau tahu?

    Anda merasa sudah melakukan diet dengan benar tapi berat badan belum berkurang juga? Mungkin ada yang salah dengan cara makan Anda. Kebiasaan makan sambil berdiri bisa jadi salah satu penyebab mengapa Anda tidak kurus-kurus.


    Mengapa Rasulullah melarang ummatnya minum berdiri. Dalam hadist disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri” Ini dibuktikan dari segi kesehatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Nah. Jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter.

    Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya. Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertekuk lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: "Lihatlah orang itu duduk seperti budak." Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan" (HR Bukhar).

    Adapun rasulullah saw pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat! Manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. 

    Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, di mana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat. 

    Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. 

    Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum. 

    Dari segi kesehatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringter. Sfringter adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Nah. Jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disalurkan ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. 

    Jumat, 22 Juli 2011

    Jangan Abaikan Radang Tenggorokan

    Antibiotika atau Antiseptik
    Radang tenggorokan atau pharyngitis, adalah suatu penyakit radang yang menyerang batang tenggorok. Penyakit yang kerap disebut radang tenggorok itu ditandai adanya penebalan / pembengkakan dinding tenggorokan, berwarna kemerahan, ada bintik-bintik putih, disertai adanya rasa sakit menelan.
    Radang tenggorok bisa disebabkan infeksi virus atau kuman, disertai daya tahan tubuh yang lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif pada radang yang disebabkan oleh kuman.
    Untuk kasus radang tenggorok yang ringan, terkadang makan makanan yang sehat seperti sayur-sayuran dengan buah-buahan yang kaya vitamin bisa menolong meredakan radang. Gejala radang tenggorok acapkali merupakan pratanda penyakit flu atau pilek.
    Radang Tenggorok / Pharyngitis, ada dua macam, yakni :  akut dan kronis
    1. Pharyngitis akut.
    Radang tenggorok yang masih baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk.
    2. Pharyngitis kronis.
    Radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya      tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan.
    Penyebab Radang Tenggorokan
    1. Virus, 80 % sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan demam
    2. Batuk dan pilek/lendir (ingus) dapat membuat tenggorokan teriritasi.
    3. Virus coxsackie (hand, foot, and mouth disease).
    4. Alergi juga dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap).
    5. Bakteri streptokokus. Dapat diketahui dengan kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dan, adanya gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
    6. Difteri
    7. Merokok.
    Gejala Radang Tenggorokan
    Baik pada infeksi virus maupun bakteri, gejalanya sama yaitu nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. Selaput lendir yang melapisi tenggorokkan yang mengalami peradangan berat atau ringan, akan tertutup selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan nanah.
    Gejala Lain
    - demam
    - pembesaran kelenjar getah bening di leher
    - peningkatan jumlah sel darah putih.
    Gejala tersebut bisa ditemukan pada infeksi karena virus maupun bakteri, tetapi lebih merupakan gejala khas untuk infeksi karena bakteri.
    Mengidentifikasi Penyebab Radang Tenggorokan
    Pada kasus ringan karena infeksi virus tidak harus ke dokter karena cukup diberi obat penghilang rasa sakit atau demam. Pada kasus tertentu yang bukan disebabkan karena virus mungkin perlu dilakukan pemeriksaan dokter.
    Sebelum memberi pengobatan, sangat penting bagi para dokter untuk mencari penyebab radang tenggorokan guna menegakkan diagnosa yang benar dengan tujuan mencegah pemberian antibiotik yang tidak tepat bagi sebagian besar penderita radang tenggorokan karena dapat menimbulkan organisme yang resisten terhadap antibiotik.
    Infeksi Tenggorokan Tidak Harus Terapi Antibiotika
    Untuk infeksi tenggorokan adanya demam tinggi, ingus / lendir yang berwarna hijau atau kuning merupakan gejala dari perjalanan infeksi virus, sebagian besar dokter seringkali memberikan terapi antibiotika. Padahal kondisi tersebut bukan merupakan indikasi pemberian antibiotika. Kecuali kasus dengan demam tinggi, pada saat hari ke 3-5 bisa dipertimbangkan pemberian antibiotika.
    Sebelum melakukan pengobatan – meresepkan obat, sangat penting kita mengetahui penyebab radang tenggorokan guna mencegah pemberian antibiotik yang tidak tepat –yang seringkali terjadi pada kasus radang tenggorokan, karena dapat menimbulkan kuman yang resisten terhadap antibiotik.
    Untuk mengetahui penyebab radang tenggorokan harus dilakukan pemeriksaan cermat pada tenggorokan dan kelenjar getah bening di leher. Selanjutnya, dengan test usap tenggorok untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri. Pemeriksaan lab ini perlu dilakukan jika ada dugaan diagnosis radang tenggorokan yang disebabkan bakteri streptokokus berdasarkan temuan klinis dan epidemiologis, dan pasien belum mengkonsumsi antibiotik.
    Selain itu, juga perlu dilakukan pemeriksaan sensitivitas terhadap antibiotik pada pasien yang alergi terhadap penisilin karena adanya bakteri streptokokus yang resisten terhadap erytromisin.
    Jangan sampai si penderita meminum obat antibiotik sebelum dia mengetahui seberapa imun tubuhnya dan juga harus memeriksakan radang tenggorokan yang dideritanya ke dokter untuk mengetahui berat-ringannya penyakit. Bila radang tenggorokan disebabkan oleh alergi, si penderita sebaiknya selalu menjaga tubuh tetap prima jangan asal minum-minuman dan makan-makanan yang membuat tenggorokan sakit.
    Sebagian besar kasus, keluhan ini akan mereda dengan sendirinya. Untuk membantu meringankan rasa sakit, dokter biasanya memberikan obat yang bersifat pain reliever. Misalnya asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen yang dapat membantu mengatasi rasa sakit dan demam. Berkumur dengan air garam hangat juga bisa membantu. Bisa juga dengan obat kumur anestetik atauanesthetic throat gargle.
    FDA (Food Drug Adm) lembaga pengawasan makanan & obat AS, memberikan catatan, bahwa obat kumur Chlorhexidine Gluconate (CG) hasil uji klinis memiliki aktivitas antimikrobial untuk pembilasan oral / mulut.  Hasilnya, dari sampel microbial plaque yang diteliti, telah memperlihatkan pengurangan jumlah bakteri secara umum –baik aerob maupun anaerob, berkisar 54-97% selama penggunaan CG.
    Selain itu, penggunaan CG sebagai pembilas oral selama 6 bulan – tidak menunjukan adanya perubahan yang nyata di dalam resistensi bakteri, pertumbuhan berlebihan dari organisme  berpotensi opurtunis atau lain perubahan  di dalam ekosistem microbial oral. Dan, tiga bulan pasca penggunaan CG dihentikan. Banyak bakteri di dalam plaque yang kembali ke tingkat base line – bakteri plaque tidak resistens. Oleh karena itu, CG bisa dipergunakan sebagai alternatif meredakan radang tenggorokan maupun sariawan.
    Komplikasi Jangan Diremehkan.
    Nyeri tenggorokan kerapkali diabaikan, karena pada umumnya ringan. Padahal pada sebagian kasus, sekitar 10 -20% jika dibiarkan berlarut-larut, radang ini bisa memicu munculnya penyakit lain. Hampir semua orang pernah mengalami nyeri tenggorokan. Namun, tidak banyak yang memeriksakan ke dokter sebelum nyeri tenggorokannya menjadi parah. Bahkan, biasanya penderita baru pergi ke dokter saat radang parah — nyaris tidak sanggup lagi menelan makanan.
    Radang tenggorokan sebenarnya bukanlah nama penyakit, tetapi hanya gejala dari berbagai penyakit yang muncul. Dalam terminologi kesehatan, radang tenggorokan biasa disebut dengan sore throat atau Pharyngitis. Keluhan yang muncul bervariasi, dari sekadar rasa gatal di tenggorokan sampai nyeri berat sehingga menelan ludah pun terasa menyakitkan. Tidak sampai di situ saja, stres dan kerja berlebihan dapat memperlemah sistem pertahanan tubuh dan memicu infeksi tenggorokan. Penyebab radang tenggorokan ada bermacam-macam – al : infeksi virus, infeksi bakteri, alergi dan iritasi.
    Pharyngitis karena virus dan bakteri dapat ditularkan melalui ludah, yang menyebar saat batuk (drooplet infection), atau melalui tangan atau barang pribadi penderita yang terkontaminasi. Rata-rata masa inkubasi radang tenggorok antara dua hingga lima hari. Namun bila disebabkan virus, masa inkubasinya berkisar antara tiga hari hingga dua minggu. Infeksi yang disebabkan virus influenza bersifat menular dan sangat mudah tersebar. Pada kondisi ini, peradangan berlangsung sekitar tiga sampai sepuluh hari. Umumnya, peradangan terasa lebih berat pada pagi hari dan akan membaik seiring berjalannya hari.
    Biasanya disertai rasa lemas, menurunnya nafsu makan, demam, dan batuk. Sakit tenggorokan juga ditemukan pada infeksi virus lainnya seperti bisul dan campak. Tubuh memerlukan satu minggu untuk membangun antibodi untuk menghancurkan virus-virus tersebut. Infeksi Mononucleosis, atau yang umumnya disebut Mono disebabkan Virus Epstein Barr, dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.Virus ini memengaruhi sistem limpa sehingga menyebabkan pembesaran pada amandel dan muncul bercak putih pada permukaannya. Selain itu, juga terjadi pembengkakan pada pembuluh di leher.
    Infeksi seperti ini biasanya menimbulkan sakit tenggorokan yang parah, sehingga membuat si penderita kesulitan bernapas. Virus ini juga menyebabkan kelelahan luar biasa yang dapat berlangsung lebih dari enam minggu. Terkadang virus ini juga menyerang hati dan menyebabkan sakit kuning. Walaupun Mono diberi nama panggilan Kissing Disease, ia tidak hanya bisa ditularkan melalui ludah. Penularan juga dapat terjadi dari mulut ke tangan, kemudian dari tangan ke mulut atau dari penggunaan handuk atau alat-alat makan bersama.
    Untuk bakteri, yang paling umum dan paling serius dalam hal komplikasi adalah grup A betahemolitis streptococcus. Bakteri ini menyebabkan penyakit strep throat dan diasosiasikan dengan kerusakan klep di jantung (demam rematik) dan ginjal (nephritis), tonsillitis, radang paru, sinusitis, dan infeksi telinga. Penyebab sakit tenggorokan yang lain adalah laryngo-pharyngeal reflux (LPR).  Pada penderita alergi biasanya mengalami sakit di tenggorokan pada pagi hari saat asam lambung naik ke atas dan masuk bagian belakang tenggorokan. Pada tenggorokan terasa ada benjolan dan berasa asam. Penderita sering mengeluarkan dahak untuk membersihkan tenggorokan.
    Oleh karena itu, alangkah bijaknya kita –pasien maupun dokter, untuk tidak mengabaikan /  membiarkan nyeri radang tenggorokan menjadi parah hingga menyebabkan komplikasi.

    Kamis, 21 Juli 2011

    PERITONITIS

    Anatomi dan Fisiologi Peritoneum
    Peritoneum adalah selaput serosa yang tembus pandang dan sinambung, terdiri dari 2 lembar :
    · Peritoneum parietale yang melapisi dinding abdomen
    · Peritoneum visceral yang menutupi viscera (misalnya gaster dan intestinum)
    Cavitas peritonealis, ruang antara kedua lembar peritoneum, ialah sebuah rongga potensial karena organ-organ tersusun amat berdekatan. Dalam cavitas peritonealis terdapat sedikit cairan sebagai lapisan tipis untuk melumas permukaan peritoneum, sehingga memungkinkan viscera abdomen bergerak satu terhadap yang lain tanpa adanya gesekan.
    Pada laki-laki cavitas peritonealis tertutup sempurna, tetapi pada wanita terdapat hubungan dengan lingkungan diluar tubuh melalui kedua tuba uterine, uterus dan vagina. Peritoneum dan semua viscera abdomen terdapat didalam cavitas abdominis. Hubungan antara viscera abdomen dengan peritoneum adalah sebagai berikut:
    · Organ intraperitoneal (misalnya gaster) adalah viscera abdomen yang diliputi peritoneum visceral
    · Organ ekstraperitoneal (retroperitoneal), (misalnya kedua ren, pancreas, colon ascenden dan colon desenden) adalah viscera yang terletak antara peritoneum parietale dan dinding abdomen dorsal.
    Sebuah mesenterium adalah lembar ganda peritoneum yang berawal sebagai lanjutan peritoneum visceral pembungkus sebuah organ. Mesenterium demikian menghubungkan organ bersangkutan dengan dinding tubuh (misalnya mesenterium jejuni). Mesenterium berinti jaringan ikat yang berisi pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf, jaringan lemak dan kelenjar limfe. Visera abdomen yang memiliki mesenterium mudah bergerak, derajat kebebasan bergerak ini tergantung dari ukuran panjang mesenterium.
    Omentum adalah kelanjutan peritoneum visceral bilaminar yang melintas dari gaster dan bagian proksimal duodenum ke organ atau struktur lain.
    · Omentum minus menghubungkan curvatura minor gaster dan bagian proksimal duodenum dengan hepar
    · Omentum majus yang luas dan penuh jaringan lemak, dilepaskan dari curvature mayor gaster dan tepi kaudal paroh proksimal bagian pertama duodenum; duplikatura ini meluas kekaudal, lalu melipat balik untuk melekat pada colon transversum. Omentum majus mencegah melekatnya peritoneum visceral pada peritoneum parietale yang melapisi dinding abdomen. Daya gerak omentum majus cukup besar dan ia dapat bergeser-geser ke seluruh cavitas paritonealis dan membungkus organ yang meradang, seperti appendiks vermiformis, artinya omentum majus dapat mengisolasi organ itu dan melindungi organ lain terhadap organ yang terinfeksi.
    Ligamentum peritoneal juga merupakan lembar-lembar ganda peritoneum. Hepar dihubungkan pada dinding abdomen ventral oleh ligamentum falciforme dang aster dihubungkan pada
    · Permukaan kaudal diafragma oleh ligamentum gastrophrenicum
    · Lien oleh ligamentum gastrolienale yang melipat balik pada hilum splenicum
    · Colon tranasversum oleh ligamentum gastrocolicum
    Plica peritonealis adalah peritoneum yang terangkat dari dinding abdomen oleh pembuluh darah, saluran dan pembuluh fetal yang telah mengalami obliterasi.
    Recessus peritonealis adalah sebuah kantong peritoneal yang dibentuk oleh plica peritonealis.
    PERITONITIS
    Peritonitis merupakan sebuah proses peradangan pada membran serosa yang melingkupi kavitas abdomen dan organ yang terletak didalamnyah. Peritonitis sering disebabkan oleh infeksi peradangan lingkungan sekitarnyah melalui perforasi usus seperti ruptur appendiks atau divertikulum karena awalnya peritonitis merupakan lingkungan yang steril. Selain itu juga dapat diakibatkan oleh materi kimia yang irritan seperti asam lambung dari perforasi ulkus atau empedu dari perforasi kantung empeduatau laserasi hepar. Pada wanita sangat dimungkinkan peritonitis terlokalisasi pada rongga pelvis dari infeksi tuba falopi atau rupturnya kista ovari.
    Kasus peritonitis akut yang tidak tertangani dapat berakibat fatal. Pada saat ini penanganan peritonitis dan abses peritoneal melingkupi pendekatan multimodal yang berhubungan juga dengan perbaikan pada faktor penyebab, administrasi antibiotik, dan terapi suportif untuk mencegah komplikasi sekunder dikarenakan kegagalan sistem organ.
    Infeksi peritoneal dapat diklasifikasikan sebagai bentuk primer (i.e. spontan), sekunder (i.e. terkait proses patologi pada organ visceral) atau tertier (i.e. infeksi persisten ataurecurrent setelah terapi inisial). Sedangkan infeksi intraabdomen biasanya dibagi menjadi generalized (peritonitis) dan localized (abses intra abdomen).
    Penyebab paling sering dari peritonitis primer adalah spontaneous bacterial peritonitis (SBP) akibat penyakit hepar kronis. Kira0kira 10-30% pasien dengan sirosis hepatis dengan ascites akan berkembang menjadi peritonitis bakterial. Penyebab peritonitis sekunder paling sering adalah perforasi appendicitis, perforasi gaster dan penyakit ulkus duodenale, perforasi kolon (paling sering kolon sigmoid) akibat divertikulitis, volvulus, kanker serta strangulasi usus halus.
    Tabel1.penyebab peritonitis sekunder
    Regio Asal
    Penyebab
    Esophagus
    Boerhaave syndrome
    Malignancy
    Trauma (mostly penetrating)
    Iatrogenic*
    Stomach
    Peptic ulcer perforation
    Malignancy (eg, adenocarcinoma, lymphoma, gastrointestinal stromal tumor)
    Trauma (mostly penetrating)
    Iatrogenic*
    Duodenum
    Peptic ulcer perforation
    Trauma (blunt and penetrating)
    Iatrogenic*
    Biliary tract
    Cholecystitis
    Stone perforation from gallbladder (ie, gallstone ileus) or common duct
    Malignancy
    Choledochal cyst (rare)
    Trauma (mostly penetrating)
    Iatrogenic*
    Pancreas
    Pancreatitis (eg, alcohol, drugs, gallstones)
    Trauma (blunt and penetrating)
    Iatrogenic*
    Small bowel
    Ischemic bowel
    Incarcerated hernia (internal and external)
    Closed loop obstruction
    Crohn disease
    Malignancy (rare)
    Meckel diverticulum
    Trauma (mostly penetrating)
    Large bowel and appendix
    Ischemic bowel
    Diverticulitis
    Malignancy
    Ulcerative colitis and Crohn disease
    Appendicitis
    Colonic volvulus
    Trauma (mostly penetrating)
    Iatrogenic
    Uterus, salpinx, and ovaries
    Pelvic inflammatory disease (eg, salpingo-oophoritis, tubo-ovarian abscess, ovarian cyst)
    Malignancy (rare)
    Trauma (uncommon)
    PATOFISIOLOGI
    Peritonitis menyebabkan adanya penurunan aktivitas fibrinolitik intrabdomen (peningkatan aktivitas inhibitor aktivator plasminogen) dan sekuestra fibrin yang berakibat pada pembentukan adesi. Produksi eksudat dari fibrin menggambarkan peran penting sistem pertahanan, akan tetapi jumlah bakteria yang terlalu besar dapat berlanjut menjadi pembentukan matriks fibrin. Hal ini dapat menyebabkan perlambatan penyebaran dan perluasan sistemik sehingga dapat menurunkan tingkat mortalitas akibat sepsis, namun hal ini dapat bersamaan dengan perkembangan infeksi residual dan pembentukan absess. Pada saat matriks fibrin mature, bakteri didalamnya menjadi mature dan terlindungi dari mekanisme clearance dari host.
    Efek dari fibrin ini (containtment vs infeksi persisten), dapat dikaitkan pada derajat kontaminasi bakteri peritoneal. Pada studi terhadap binatang yang menilai efek defibrinogenasi dan terapi fibrin abdomen, kontaminasi peritoneal yang hebat akan mengacu pada peritonitis berat dengan kematian (<48>
    Pembentukan abses diketahui sebagai strategi pertahana tubuh untuk menahan penyebaran infeksi, walaupun proses ini dapat menyebabkan infeksi persisten dan sepsis yang menangan cam hidup.
    Awal dari pembentukan abses melibatkan pelepasan bakteria dan agen abscess potentiating menuju lingkungan yang normalnya steril. Pertahana tubuh tidak dapat mengeliminasi agen infeksi dan akan berusaha untuk mengontrol penyebarannya dalam beberapa cara. Proses ini dibantu dengan kombinasi dari berbagai faktor seperti proses fagositik.
    Kontaminasi bakteri peritoneal yang transien (biasanya oleh karena penyakit visceral dan trauma saluran cerna) adalah yang paling sering. Hasil paparan oleh antigen bakterial digambarkan sebagai perubahan respon imun terhadap inokulasi rekuren dari peritoneal. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan insidensi pembentukan abses, perubahan kandungan bakterial dan peningkatan angka kematian. Beberapa studi terkini menunjukan bahwasanya infeksi nosokomial pada tempat lain (seperti pneumonia, infeksi luka, dll) juga dapat berkaitan dengan peningkatan pembentukan abses abdomen.
    Faktor virulensi dari bakterial yang berinteraksi dengan fagositosis dan neutrophil-mediated bacterial killing merupakan mediator yang penting dalam mengakibatkan infeksi persisten dan pembentukan abses. Diantara faktor tersebut adalah pembentukan kapsul, pertumbuhan anaerob fakultatif, kemampuan adesi dan produksi asam suksinat. Kaitan antara organisme bakterial dan fungal juga memiliki peran penting dalam menggangu pertahanan tubuh.
    Beberapa peneliti meyakinkan bahwasanya bakteri dan fungi eksis sebagainonsynergistic parallel infections dengan kompetisi inkomplit yang memungkinkan bertahannya semua organisme. Pada keadaan ini, terapi infeksi bakteri saja dapat mengakibatkan pertumbuhan berlebih dari fungi, yang berakibat apda peningkatan mobiditas. Faktor predisposisi pada pertumbuhan candidiasis abdomen meliputi penggunaan berkepanjangan dari antibiotik broad-spectrum, terapi supresi asam lambung, kateter vena sentral dan hiperalimentasi intravena, malnutrisi, diabetes serta steroid dan bebergai bentuk imunosupresi lainnya.
    GAMBARAN KLINIS
    Diagnosis peritonitis biasanya didapatkan secara klinis. Umumnya semua pasien hadir dengan keluhan berbagai derajat nyeri abdomen. Nyerinya dapat akut maupun kronis. Umumnya nyerinya dalam bentuk nyeri tumpul dengan tidak terlokalisasi dengan baik (peritoneum visceral) yang kemudian berkembang menetap, makin parah dan makin terlokalisasi (peritoneum parietal). Jika proses infeksi tidak terbendung, nyeri akan menjadi difus. Pada beberapa penyakit penyebab (seperti perforasi gaster, pakreatitis akut yang berat, iskemi intestin) nyeri abdomen dapat tergeneralisasi dari awal.
    Anoreksia dan nausea sering muncul dan dapat mendahului perkembangan nyeri abdomen. Vomit dapat muncul akibat proses ptologis organ visceral (seperti obstruksi) atau secara sekunder akibat iritasi peritoneal.
    Pada pemeriksan fisik, pasien dengan peritonitis sering tampak tidak sehat dan pada keadaan berbahaya. Demam dengan temperatur melebihi 38°C dapat ditemukan, tapi pasien dengan sepsis berat dapat ditemukan dalam keadaan hipotermia. Takikardi muncul akibat mediator inflamasi dan hipovelemia vaskular karena anoreksia dan vomit, demam serta hilangnya sepertiga ruang peritoneal. Dengan dehidrasi yang progresif, pasien akan menjadi hipotensi, yang menunjukan penurunan output urin dan dengan peritonitis berat.
    Pada pemeriksaan abdomen, pada dasarnyasemua pasien menunjukan adanyatenderness pada palpasi, (pada saat pemeriksaan pasien dengan suspect peritonitis sebaiknya pasien sebaiknya berbaring dengan posisi lutut lebih tinggi agar pasien dapat lebih relaksasi pada dinding abdomennya). Pada banyak pasien (baik pada peritonitis dan nyeri abdomen difus yang berat) titik tenderness maksimal atau atau referred rebound tenderness terletak pada tempat proses patologis.
    Pada banyak pasien menunjukan adanya peningkatan rigiditas dinding abdomen. Peningkatan tonus otot dinding abdomen dapat secara volunter akibat respon atau antisipasi pada pemeriksaan abdomen atau secara involunter karena iritasi peritoneal. Pasien dengan peritonitis berat sering menghindari banyak gerak dan memfleksikan pinggulnya untuk mengurangi tekanan dinding abdomen. Abdomen terkadang distensi, dengan suara usus hipoaktif hingga tidak terdengar.
    Pemeriksaan rektal kerap mengakibatkan nyeri abdomen. Massa peradangan lunak yang terletak pada anterion kanan mungkin mengindikasikan appendisitis dan anteriofullness dan fluktuasi dapat mengindikasikan sebuah abses cul de sac.
    Pada pasien wanita, pemeriksaan bimanual dan vaginal dapat mengarahkan padadifferential diagnosis penyakit inflamasi pelvis (seperti endometritis, salfingo-oovoritis, abses tuba ovarii). Tapi temuannya kerap sulit untuk diinterpretasikan sebagai peritonitis berat.
    Pada saat mengevaluasi pasien dengan dugaan infeksi peritoneal, melakukan pemeriksaan fisik yang lengkap adalah hal yang sangat penting. Prosesus thoracic dengan iritasi diafragma (seperti empiema), proses ekstraperitoneal (seperti pyelonephritis, cystitis, retensi urin akut), dan proses dinding abdomen (seperti infeksi, hematoma recti) dapat terlihat seperti tanda-tanda maupun gejala peritonitis.
    Sering kali hasil dan temuan pemeriksaan klinis sama sekali tidak reliable pada pasien dengan immunosupresi yang berarti (seperti pasien diabetes berat, pengguna steroid, status post-transplantasi, HIV), pada pasien dengan perubahan status mental (seperti cedera kepala, ensepalopati toksik, shock sepsis, agen analgesik), pada pasien paraplegi dan apda pasien usia lanjut. Dengan infeksi peritoneal dalam yang terlokalisasi, demam dengan atau tanpa peningkatan hitung WBC mungkin satu-satunya tanda yang ditemukan. Kebanyakan pasien dengan TP menunjukan hanya gejala vagal dan mungkin afebril..
    PEMERIKSAAN PENUNJANG
    Pemeriksaan Laboratorium
    • Complete Blood Count (CBC), umumnya pasien dengan infeksi intra abdomen menunjukan adanya luokositosis (>11.000 sel/ µL) dengan adanya pergerakan ke bentuk immatur pada differential cell count. Namun pada pasien dengan immunocompromised dan pasien dengan beberapa tipe infeksi (seperti fungal dan CMV) keadaan leukositosis dapat tidak ditemukan atau malah leukopenia
    • PT, PTT dan INR
    • Test fungsi hati jika diindikasikan
    • Amilase dan lipase jika adanya dugaan pankreatitis
    • Urinalisis untuk mengetahui adanya penyakit pada saluran kemih (seperti pyelonephritis, renal stone disease)
    • Cairan peritoneal, cairan peritonitis akibat bakterial dapat ditunjukan dari pH dan glukosa yang rendah serta peningkatan protein dan nilai LDH
    Pemeriksaan Radiologi
    • Foto polos
    • USG
    • CT Scan (eg, gallium Ga 67 scan, indium In 111–labeled autologous leucocyte scan, technetium Tc 99m-iminoacetic acid derivative scan).
    • Scintigraphy
    • MRI
    Table 2. Microbiology of Primary, Secondary, and Tertiary Peritonitis
    Peritonitis
    (Tipe)
    Organisme Penyebab
    Terapi Antibiotik
    (yang dianjurkan)
    Kelas
    Tipe Organisme
    Primary
    Gram-negative
    E coli (40%)
    K pneumoniae (7%)
    Pseudomonas species (5%)
    Proteus species (5%)
    Streptococcus species (15%)
    Staphylococcus species (3%)
    Anaerobic species ( <5%)
    Third-generation cephalosporin
    Secondary
    Gram-negative
    E coli
    Enterobacter species
    Klebsiella species
    Proteus species
    Second-generation cephalosporin
    Third-generation cephalosporin
    Penicillins with anaerobic activity
    Quinolones with anaerobic activity
    Quinolone and metronidazole
    Aminoglycoside and metronidazole
    Gram-positive
    Streptococcus species
    Enterococcus species
    Anaerobic
    Bacteroides fragilis
    Other Bacteroides species
    Eubacterium species
    Clostridium species
    Anaerobic Streptococcusspecies
    Tertiary
    Gram-negative
    Enterobacter species
    Pseudomonas species
    Enterococcus species
    Second-generation cephalosporin
    Third-generation cephalosporin
    Penicillins with anaerobic activity
    Quinolones with anaerobic activity
    Quinolone and metronidazole
    Aminoglycoside and metronidazole
    Carbapenems
    Triazoles or amphotericin (considered in fungal etiology)
    (Alter therapy based on culture results.)
    Gram-positive
    Staphylococcus species
    Fungal
    Candida species
    Management peritonitis
    Management peritonitis tergantung dari diagnosis penyebabnya. Hampir semua penyebab peritonitis memerlukan tindakan pembedahan (laparotomi eksplorasi). Pertimbangan dilakukan pembedahan a.l :
    • Pada pemeriksaan fisik didapatkan defans muskuler yang meluas, nyeri tekan terutama jika meluas, distensi perut, massa yang nyeri, tanda perdarahan (syok, anemia progresif), tanda sepsis (panas tinggi, leukositosis), dan tanda iskemia (intoksikasi, memburuknya pasien saat ditangani).
    • Pada pemeriksaan radiology didapatkan pneumo peritoneum, distensi usus, extravasasi bahan kontras, tumor, dan oklusi vena atau arteri mesenterika.
    • Pemeriksaan endoskopi didapatkan perforasi saluran cerna dan perdarahan saluran cerna yang tidak teratasi.
    • Pemeriksaan laboratorium.
    Pembedahan dilakukan bertujuan untuk :
    • Mengeliminasi sumber infeksi.
    • Mengurangi kontaminasi bakteri pada cavum peritoneal
    • Pencegahan infeksi intra abdomen berkelanjutan.
    Apabila pasien memerlukan tindakan pembedahan maka kita harus mempersiapkan pasien untuk tindakan bedah a.l :
    • Mempuasakan pasien untuk mengistirahatkan saluran cerna.
    • Pemasangan NGT untuk dekompresi lambung.
    • Pemasangan kateter untuk diagnostic maupun monitoring urin.
    • Pemberian terapi cairan melalui I.V
    • Pemberian antibiotic
    Terapi bedah pada peritonitis a.l :
    • Kontrol sumber infeksi, dilakukan sesuai dengan sumber infeksi. Tipe dan luas dari pembedahan tergantung dari proses dasar penyakit dan keparahan infeksinya.
    • Pencucian ronga peritoneum: dilakukan dengan debridement, suctioning,kain kassa, lavase, irigasi intra operatif. Pencucian dilakukan untuk menghilangkan pus, darah, dan jaringan yang nekrosis.
    • Debridemen : mengambil jaringan yang nekrosis, pus dan fibrin.
    • Irigasi kontinyu pasca operasi.
    Terapi post operasi
    • Pemberian cairan I.V, dapat berupa air, cairan elektrolit, dan nutrisi.
    • Pemberian antibiotic
    • Oral-feeding, diberikan bila sudah flatus, produk ngt minimal, peristaltic usus pulih, dan tidak ada distensi abdomen

    About Me

    Ini adalah Blog pertama saya dan saya hanyalah seorang yang sedang belajar,.jadi mohon kritik dan sarannya,.

    Statistik


    Created by: cEk mBuk'z™
    close
    cbox